Bahasa Melayu eksklusif untuk calon SPM

Khamis, 24 Ogos 2017

PUISI PERSARAAN Hanya Untuk mu.........karyaku untukmu

PUISI PERSARAAN
Hanya Untuk mu
Ayuhai Tuan
Sudah ke penghujungan rupanya kita
Bagai tak perasan hari nan pergi
Bagai tak terasa masa nan berlalu
Alih-alih kita terasa sebak di hujung pilu
Oleh saat perpisahan menjelma di depanku
Baru sangat rasanya bersamamu
Tempoh sesingkat itu
Amat dirasakan kemesraanmu

Ayuhai Tuan
Engkau ibarat segunung intan
Intan terpilih di muara jernih
Kami sepakat di bawah redup rimbun kasihmu
Ke laut menuju alur
Ke darat menuju banir
Tak lekang dek panas
Tak lapuk dek hujan
Ibarat pohon dicabut layu dianjak berguguran dedaunan

Maka pada pagi ini
Dengan baris-baris puisi
Dengan citra ilusi
Kok embun nan setititik nak dijadikan laut
Kok tanah nan sekepal nak dijadikan gunung
Ampun jugalah lidah nan tak bertulang
Bahasa nan tak berbaris
Ayuhai Tuan,
Susunkanlah di lipatan hati
Usah gentar kiranya datang ombak menderu
Taufan melanda, gunakanlah segala ilmu
Praktikkan ilmu di dalam diri
Agar tidak jadi seperti kenari

Ayuhai Tuan,
Terimalah dari kami sekudus kasih, setulus sayang
Budi yang diberi tak terbalas dek kami
Segala limpah rahmat Allah yang memberkati

Begitulah rasa yang ada di lopak nubari
Banyak kenangan, banyak ingatan, banyak pengalaman

Kendatipun begitu,
Laut mana tidak bergelombang
Bumi mana tidak ditimpa hujan
Inikan pula kami manusia biasa
Kelemahan diri tidak terperi
Kekuatan diri tidak tercari


Jadi,
Sudi apalah kiranya
Kata nan terlanjur
Tingkah nan sumbang
Bicara nan menyinggung
Dan hati nan tak kena
Diampun dan dimaaf jua


Namun begitu
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang di tapak tangan
Walaupun jauh hanya di situ
Di mata hilang,  di hati jangan

Maklumlah
Anak enggang berkayu tinggi
Patah ranting terbanglah ia
Pegawai kerajaan tak lama di sini
Sampai musim bersaralah lah ia

Sebab bagi kami,
Tuan sukar dicari ganti
Walau seribu tahun lagi……….!!

Sekian, terima kasih







Jangan Tiru